Gunungsitoli – Media Suarainvestigasi.com –Tindak lanjut Aksi Damai Part II Forum Aliansi Rakyat Peduli Kepulauan Nias (FARPKeN) Minggu ini segera menggebu di Mapolres Nias dan Kantor DPRD Kota Gunungsitoli terkait kasus Limbah B3 RSU Swasta Bethesda Gunungsitoli, Senin (21/07/2025).
Surat Aksi Damai Part II tersebut telah diserahkan langsung pihak FARPKeN ke Intelkam Polres Nias, adapun surat terbuka dengan Nomor : 028/V/FARPKeN/Kep.Nias/2025 tentang Pemberitahuan Aksi Damai Lanjutan,
Menurut penjelasan Helpin Zebua Sekretaris FARPKeN bahwa kegiatan Aksi Damai tersebut adalah wujud ketidak ada kepastian hukum dalam penanganan kasus Limbah B3 Bethesda di Polres Nias dan tentang surat yang dilayangkan FARPKeN di Kantor DPRD Kota Gunungsitoli untuk segera dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang terkesan ditolak Pimpinan DPRD Kota Gunungsitoli dan ketidak adanya kepastian jawaban,
“Kami menduga kuat bahwa pihak dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsitoli tidak menanggapi terkait persoalan Limbah B3 RSU Swasta Bethesda tersebut. “Buktinya proses penanganan kasus Limbah B3 tidak mereka ketahui sejauh mana dan surat permintaan untuk RDP tidak meraka sanggupi dengan delik alasan bahwa Limbah B3 telah diproses oleh pihak Kepolisian Polres Nias,” tandasnya.
Tambah Helpin, ini jelas kita menduga kuat bahwa Pimpinan DPRD Kota Gunungsitoli ada hubungan dengan Pihak RSU Swasta Bethesda yang saat ini diseret dengan kasus Limbah B3 yang telah diamankan oleh pihak Polres Nias pada 20 Mei 2025 lalu, untuk itu kita pihak FARPKeN terus melaksanakan Aksi Damai setiap Minggu nya sampai kita dapatkan jawaban dan tanggapan terkait surat RDP. Yang seharusnya pihak DPRD Kota Gunungsitoli serius menanggapi hal tersebut bukan menolak,” pungkas Helpin usai menyerahkan pemberitahuan Aksi Damai di Polres Nias.
Hingga berita ini diterbitkan Ketua DPRD Kota Gunungsitoli belum merespon konfirmasi awak media yang dikirimkan melalui Chat WhatsApp secara singkat sekira pukul 10:15 Wib pada hari ini, selanjutnya yang bersangkutan segera kembali diupayakan untuk dihubungi.
(yosi)
Discussion about this post