Daerah

Dugaan Malpraktek, Oknum Tenaga Medis RSUD dr. M. Thomsen Nias Dilaporkan di Polres Nias Oleh Anak Pasien Didampingi FARPKeN!

Gunungsitoli – Media Suarainvestigasi.com –Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Thomas Nias Gunungsitoli mengalami pendarahan hebat pasca usai Cuci Darah atau Hemodialisis. Hingga pasien mengalami bengkak di tangan sebelah kanan dan diduga terjadi infeksi di rujuk ke Medan, Selasa (06/05/2025).

Pasien tersebut bernama Nur Pemilu Zebua (48) warga Desa Idanotae, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara. Pasien mengalami pendarahan hebat dan bengkak ditangan diduga mengalami inspeksi ketika usai menjalani perawatan Cuci Darah atau Hemodialisis di RSUD dr. M. Thomas Nias pada hari Kamis (24/04/2025), sekira pukul 14:30 Wib.

Keluarga pasien menuding Petugas Tenaga Medis RSUD dr. M. Thomsen Nias melakukan malpraktek dan menelantarkan pasien serta melalaikan tugasnya akhirnya dilaporkan di Polres Nias, pada hari Selasa (06/05/2025), sekira pukul 14:48 Wib sore,

“Keluarga menduga pasien mengalami inspeksi karena saat Cuci Darah atau Hemodialisis Petugas Tenaga Medis yang menangani korban tanpa pendampingan Dokter menyuntik tangan korban tidak tepat pada tempatnya hingga menjerit kesakitan dan suntik kembali di cabut pada esok harinya pasien mengalami demam tinggi dan menggigil kembali masuk RSUD dr. M. Thomas Nias, pada hari Kamis (28/04/2025) malam.

Laporan Pengaduan dugaan malpraktek tersebut di Polres Nias terdaftar register Nomor : LP/B/280/V/2025/SPKT/Polres Nias/Polda Sumatera Utara tanggal 06 Mei 2025 sekira pukul 16:48 Wib.

“Aprilman Jaya Hura (26) anak pasien (Nur Pemilu Zebua) memberikan penjelasan ke awak media usai melaporkan Petugas Tenaga Medis RSUD dr. M. Thomsen Nias di Polres Nias didampingi FARPKeN mengatakan bahwa hari ini mereka telah melaporkan dugaan malpraktek tersebut,” katanya.

Kronologisnya, pada hari Kamis tanggal 24 April 2025 sekira pukul 14:30 Wib dengan terlapor atas nama alias Citra menangani Ibuk saya untuk Cuci Darah atau Hemodialisis menyuntik tangan kanan korban tidak tepat pada tempatnya dan terlapor langsung menarik kembali suntikan tersebut dan menyuntikan kembali ditangan korban,

“Selanjutnya, keesokan harinya pasien atau korban mulai demam tinggi menggigil dan merasakan sakit di bagian tangan yang salah suntik oleh terlapor dan dimana semakin hari kondisi korban semakin memburuk akibat dari kesalahan penempatan penyuntikan pada bagian tangan sebelah kanan korban, sehingga tangan korban bengkak dan mengucurkan darah banyak beberapa kali hingga membasahi tubuhnya,” ucap anak korban.

Sehingga atas Insiden itu mengakibatkan kondisi kesehatan korban semakin menurun dan di rujuk ke RS Rasyida Medan. Atas kejadian tersebut pelapor sebagai anak dari korban didampingi FARPKeN merasa keberatan sehingga datang ke Kantor SPKT Polres Nias untuk melaporkan kejadian agar terlapor dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terang anak korban dengan penuh harapan.

Sekretaris Forum Aliansi Rakyat Peduli Kepulauan Nias disingkat (FARPKeN) Agri Helpin Zebua berharap dengan dilaporkan kejadian dugaan malpraktek tersebut di Polres Nias dapat diproses sesuai hukum yang berlaku dan memberikan keadilan bagi korban atau pasien,

“Kita sangat prihatin dengan kondisi pasien saat kita jenguk di RSUD dr. M. Thomsen Nias mengalami bengkak dipergelangan kanan mengeluh sakit dan mengalami kebocoran Cimino pada operasi kecil akses vaskular bagi pasien yang menjalani Hemodialisis atau Cuci Darah,” terang Helpin.

Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias dr. Noferlina Zebua, telah 2 (dua) kali dikonfirmasi oleh awak media ini terkait insiden tersebut hingga tentang laporan anak korban di Polres Nias, namun tidak memberikan respon dan tanggapan memunculkan isu pertanyaan baru dikalangan masyarakat Kepulauan Nias apa benar itu kejadian ???.

(yosi)

suarainv

Recent Posts

Kapolri Salurkan Bantuan Alsintan Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Tangerang - Media Suarainvestigasi.com – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., kembali menunjukkan…

4 hari ago

Stooop !!! Intimidasi Dan Lecehkan Wartawan

Media - Suarainvestigasi.com - Tak Hanya Bersikap Arogansi Kades Sindangratu (Mpud Mahpudin) di duga Telah…

5 hari ago

Heboooh !!! 5 Mobil Dam Truk Milik DLH Kabupaten Serang Di Duga Buang Sampah Ke Kabupaten Lebak

Lebak - Media Suarainvestigasi.com - Hebooh !!! 5 Mobil dam truk milik DLH kabupaten serang…

5 hari ago

Anshor Dukung Polisi Ungkap Pengeroyokan Kasat Banser di Tangerang

Kota Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Belasan perwakilan pengurus dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor bersama…

1 minggu ago

Pemko Gusit & Polres Nias Bersikap Pasif Terkait Babi Ilegal, FARPKeN Akan Desak Lewat Aksi Damai.!!!

Gunungsitol - Media Suarainvestigasi.com -Masuknya ternak babi ilegal tanpa dokumen resmi balai karantina ke wilayah…

1 minggu ago

LIMAKORA Turun Gunung Kecewa Pembiaran Babi Ilegal, Impor Penyakit ASF Ke Nias Pemerintah dan APH Diam!

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Gelombang protes masyarakat Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli semakin kian memanas…

1 minggu ago