Kepala UPT PPD Samsat Gunungsitoli: Pakai Daster Saat Aktifis & Tokoh Masyarakat Audiensi Menjadi Sorotan Publik!

Gunungsitoli – Media Suarainvestigasi.com –Fenomena mengejutkan sebuah penampilan mematik perbincangan hangat ditengah-tengah publik seorang Pegawai Bapenda Sumut, Kepala UPT PPD Samsat Gunungsitoli yang melakukan absensi kehadiran ke Kantor diduga mengenakan pakaian tidak pantas, yakni baju daster atau baju tidur, Rabu (26/12/2025).

Sebuah fenomena kurang sopan itu terlihat pada Selasa (16/12/2025) ketika sejumlah Aktifis dan Tokoh Masyarakat audiensi di Kantor UPT PPD Samsat Gunungsitoli secara resmi atas undangan Happy Septariana Zega, S.E., M.Si.

Kepala UPT PPD Samsat Gunungsitoli Heppy Septariana Zega memantik perhatian mengejutkan tidak menghargai etika moral ASN mengenakan pakaian bukan seragam ASN di jam Kantor,” ungkap Aktifis.

“Disaat berbincang dengan sejumlah Aktifis dan Tokoh Masyarakat, Heppy Zega dengan santainya mengenakan pakaian berupa daster atau baju tidur layaknya dirumah pribadi. Sangat tidak layak seorang ASN Perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPT PPD) Provinsi Sumut di Kepulauan Nias tidak menghargai norma etika ASN diwaktu jam kerja harusnya berpakaian Dinas PDH bukan baju rumahan tidak sopan,” ungkap Yos.

ASN Pemprov Sumut punya beberapa jenis pakaian Dinas harian (PDH) sesuai hari, yaitu Senin-Selasa pakai PDH Khaki, Rabu PDH Kemeja Putih & Celana/Rok Hitam, Kamis pakai PDH Batik/Tenun/Khas Daerah (keren), dan Jumat pakai Batik Nasional dengan atribut lengkap seperti papan nama & lencana Korpri, serta sepatu hitam. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 11 Tahun 2020 dan Surat Edaran (SE) Gubernur Sumatera Utara No. 800.1.1/2596/2024 sama-sama mengatur tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) Surat Edaran Gubernur Sumut berfungsi sebagai petunjuk pelaksana spesifikasi di tingkat Provinsi.

Kini perlakuan tidak menghargai etika ASN tersebut menjadi bahan perbincangan hangat publik. Beberapa akun Kreator facebook memposting, salah satunya akun Radius Gea. Status itu pun langsung menyedot perhatian publik dan menimbulkan gelombang komentar pedas dari netizen.

Salah satu komentar datang dari akun bernama “Yona Lifardo Zebua” yang menulis, “Penampilan mengejutkan pakaian Ka UPT PPD Samsat Gunungsitoli mengenakan baju daster atau baju rumahan dan pakai sendal yang tidak layak dipakai di kantor sebagai Pimpinan OPD atau ASN melayani masyarakat, sementara sesama ASN Kantornya mengenakan baju Dinas PDH, wah disayangkan norma ASNnya ya.

Sementara itu, terlihat beberapa ASN diruang kerja Kepala UPT PPD Samsat Gunungsitoli mengunakan pakaian Dinas PDH lengkap atribut pengenal sedangkan pimpinan tidak patuh dengan etika pakaian ASN,” terang Yos.

Menanggapi hal tersebut, Helpin Zebua Perwakilan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (PW LSM KCBI) Kepulauan Nias, pakaian Dinas ASN di jam kerja Kantor lengkap atribut memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga wajib digunakan seluruh ASN.

Peraturan ini telah diatur melalui Pergub maupun permendagri, terkait tingkah ASN yang tidak patuh aturan perlu di evaluasi dan tindakan disiplin diberikan sesuai aturan Daerah masing-masing sehingga memicu tingkat kedisiplinan semua ASN yang diharapkan berdampak pada kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tambah Helpin.

ASN itu punya kodek etik norma dan harus patuh peraturan yang ada bukan se’enak perutnya melanggar aturan atasan yang menjadi landasan pedoman masyarakat dan menjaga marwa daerah tempat meraka Dinas, bukan seperti perlakuan kepala UPT PPD Samsat Gunungsitoli Happ Septariana Zega tersebut mencoreng nama baik ASN Provinsi yang ada di Kepulauan.

Kini publik menanti tanggapan tegas dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait ketidak patuh bawahan terhadap peraturan ASN Pemprov Sumatera Utara, tersebut agar perilaku ini tidak terulang Kepada yang lainya, memberikan teguran keras dan tindakan kode etik ASN.

Kejadian itu telah diupayakan awak media mengkonfirmasi kepada UPT PPD Samsat Gunungsitoli, Happy Septariana Zega, namun tidak merespon hingga berita ini ditayangkan di publik. Dalam waktu dekat segera dihubungi kembali.

(yosi)