Daerah

Merasa Kebal Hukum Buka Galian Tambang Batu Bara Di Lahan Perhutani

Lebak – SuaraInvestigasi. com – Merasa kebal hukum buka galian tambang batu bara dilahan perhutani. Aktifitas galian tambang batubara di Wilayah Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, berlokasi di Kampung Kadujajar. Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, dikeluhkan warga. Pasalnya, Galian tambang batubara sangat dekat pemukiman warga dan berjarak kurang lebih lima puluh meter kepermukiman warga, limbah hasil produksi galian batu bara tersebut mencemari aliran air yang dimanfaatkan oleh warga sekitar. Jum’at 25 April 2025

“Pa Kasi Pem, sudah mendatangi ke lokasi dan sudah dilakukan teguran, kebetulan ada warga yang ngadu masalah limbah air dari galian masuk ke tampian air yang dimanfaatkan oleh warga” ungkap Linmas Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.

Linmas Desa Karangkamulyan juga menyebut, lokasi galian batubara berada di tanah milik Perhutani, namun dirinya tidak mengetahui persis siapa pengusaha galian tersebut, lantara selama ini pihak pengusaha galian batu bara, tidak pernah berkoordinasi dengan pihak Desa.

“Lokasinya berada di lahan garapan warga, milik Perhutani, tapi saya juga gak tau siapa pengusahanya, karena selama ini pihak pengusaha juga belum pernah berkoordinasi dengan pihak Desa,” Ungkap pak memed selaku linmas desa karangkamulyan.

Sementara itu, saat Awak Media mendatangi lokasi galian tambang batubara, dijumpai beberapa orang pekerja, dan mengaku jika galian batu bara tersebut milik pengusaha setempat.

“Baru berjalan sekitar satu bulanan, cuma ada dua lobang, ini punya Bos Bolmek yang sekarang beroprasi” kata seorang pekerja yang minta agar namanya tak mau dipublikasikan.

“Sementara pihak dari perum perhutani yang punya kewenangan, seperti KPH Banten, BKPH Bayah, Dan RPH Panyaungan Timur Sepertinya Diem – Diem Bae.

Padahal sudah jelas di sebutkan. Penambangan ilegal batu bara dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Pasal 158 UU Minerba ( Undang – Undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan minral dan batu bara ) dan pasal 35 UU No. 3 Tahun 2020. Ancaman pidana penjara hingga 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar. Jika penambangan tersebut di lakukan di lahan pemerintah. Maka tindakan tersebut juga merupakan pelanggaran pidana dan dapat dikenakan sanksi tambahan.

Epul/Tim

suarainv

Recent Posts

Terkesan Lepas Tanggung Jawab, Kabid SD Berulangkali Blokir Nomor Wartawan, Diduga Melindungi Para Maling Uang Rakyat

Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Kelapa Dua IV, Kecamatan…

1 hari ago

Menemui Titik Terang Vidio Klarifikasi Pihak Keluarga YL, Polres Nias Sedang Lakukan Penyelidikan

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Viral dugaan kasus penipuan yang dilaporkan oleh Weng Ji Suo, Warga…

1 hari ago

Oknum Warga Nias Utara Diduga Menipu Warga Negara Tiongkok Berujung Laporan Polisi di Polres Nias

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Oknum Warga Desa Dahana Hiligodu, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara…

2 hari ago

Pedagang Pejuang Indonesia Raya PAPERA Dan Tani Merdeka Indonesia TMI Sambangi Rumah Warga Yang Roboh Akibat Hujan Deras Dan Angin Kencang

Lebak - Media SuaraInvestigasi.com - Pedagang pejuang indonesia raya PAPERA dan Tani Merdeka Indonesia TMI…

5 hari ago

Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Herfio Zaki,S,I, K,p .M.H.melalui Kapolsek, Rangkasbitung AKP, Adi Irawan S H, Hadiri Panen raya Jagung Di Desa Sangiang Tanjung

Lebak- Media SuaraInvestigasi.com - Kapolsek Rangkas Bitung AKP, Adi Irawan,SH. bersama jajaran Polsek Rangkas Bitung…

1 minggu ago

Madrasah Diniah AL – Awaliyah Gelar Acara IKHTIFALAN Tahun Ajaran 2025

Lebak - Media SuaraInvestigasi.com - Madrasah diniah Al - Awaliyah gelar acara ikhtifalan yang berada…

1 minggu ago