Purwakarta – Suarainvestigasi.com – Akses penduduk terhadap prasarana dan sarana air limbah permukiman sangat berkaitan dengan aspek kesehatan, pendidikan sosial, budaya dan kemiskinan. Semakin mudah ketersediaan pada prasarana dan sarana sanitasi air limbah dan pemahaman higienis, maka semakin kecil kasus penyebaran penyakit.
Program dari anggaran pemerintah ini diharapkan Pembangunan berjalan dengan ketransparanan tapi yang terjadi justru para oknum selalu bermain petak umpet dengan masyarakat,program sanimas yang di bangun dengan anggaran senilai 500 juta tanpa di pasang papan nama,sehingga tidak diketahui, kapan mulainya dan kapan selesainya, anggaran dari mana.
Seperti temuan tim awak media di Dusun 04 Kp. Cisaray Desa Sukajadi Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Karena tanpa papan nama ini menimbulkan kecurigaan, ada apa program senilai ratusan juta tidak ada keterbukaan dengan memasang papan nama.
Eka prayudistira selaku TFL saat dikonfirmasi menjelaskan saya bertugas mendampingi program citarum harum 2020 untuk membangun sarana instalasi pengolaan air limbah domistik ataw IPAL terpusat,tujuan dibangunnya ini untuk mengatasi limbah domistik masyarakat termasuk cuci mandi, kakus.
Beda halnya di tempat berbeda Ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Elang menjelaskan program ini tidak di sosialisasikan dengan baik bahkan anggota bamusdes pun tidak mengetahui adanya program ini dan ini semakin dikuatkan dengan tidak adanya papan kegiatan,padahal pengerjaan sudah berjalan,”pungkasnya
(Fahrudin Nur )
Discussion about this post