Purwakarta – Suarainvestigasi.com – Pembangunan penataan area parkir Mal Pelayanan publik gedung Madukara yang akan dipergunakan untuk pelayanan publik terpadu di pusat kota Purwakarta diduga pembangunan yang sebelumnya belum dibayar sejak 2011 yang bersumber dari dana hibah APBD Purwakarta sekitar kurang lebih 300 jutaan kepada paguyuban pasar Mambo kaki lima.
Permasalah muncul karena saat ini, pembangunan yang diduga belum dibayar tersebut sudah dibongkar dan dibangun inflasman Mal Pelayanan publik Madukara.
Tokoh masyarakat setempat, A. Haris Yogi mengatakan bahwa sejak dibangun pada tahun 2011 pembangunan kios 200 lebih itu merupakan hibah dari APBD 2011 Purwakarta kepada paguyuban pasar Mambo.
“Yang jadi masalah itu ada bangunan kios dari dana hibah APBD 2011 kepada paguyuban pasar Mambo yang belum lunas pembayarannya akan tetapi sudah dibongkar, maka Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan & Perindustrian Purwakarta harus bertanggung jawab,” ujar Yogi yang juga Sekretaris Hanura Purwakarta dilokasi proyek tersebut, Senin (26/10/2020).
“Seharusnya Pemda Purwakarta Melalui dinas perdagangan paguyuban pasar Mambo dan pihak ketiga yang membangun pasar tersebut duduk bersama agar tidak saling merasa dirugikan,” pungkasnya
Akibatnya, dari pembangunan inflasman itu ratusan pedagang kebingungan untuk mengungsi dan berjualan kembali. Sebab ia harus digusur tapi belum merima ganti rugi dan masih sekedar dijanjikan.
Salah satu pedagang, Apep mengatakan, dirinya kebingungan untuk pindah jualan sebab belum ada tempat yang diberikan oleh Pemda Purwakarta untuk berjualan sementara.
“Saya bingung berjualan dimana ?, Kios dibongkar tapi belum disediakan kios untuk berjualan. Padahal ditengah Pandemi Covid-19 ini kami butuh perhatian khusus dari Pemda kepada pedagang kecil seperti saya. Bukan malah digusur tapi belum diberikan kios, terus kita jualan dimana ?,” ujar Apep sambil mengeluh kesah.(Red)
Discussion about this post