Categories: DaerahKesehatan

Sangat Tepat Jualan “Obat” Saat Banyak yang “Sakit”

Bandung, Suarainvestigasi.com – Ada fenomena yang menarik saat situasi ekonomi dinilai kurang kondusif oleh sebagian orang dan mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang dirasa semakin sulit. Sementara itu harga-harga terus meningkat, keperluan yang harus dibiayai semakin membengkak, maka akan tumbuh subur mimpi indah yang mengandaikan diri menjadi orang kaya. Saat itulah biasanya logika mandek, dan nalar sehat terbaring nyenyak di balik kelambu. Realitas ini ditangkap sebagai peluang oleh kaum opportunis untuk berjualan “mimpi” dengan segala modus dan kedoknya. Sampai melahirkan gagasan munculnya kerajaan-kerajaan yang menjanjikan kesejahteraan.

Melihat fenomena ini, media mencoba berbincang santai dengan Pimpinan Rumah Para Pecinta Ilmu (RUMPPI) Dede Farhan Aulawi di Bandung, Sabtu (22/2). Menurut Dede, saat banyak orang yang sakit, maka jualan “obat” tentu sangat tepat.

“Fenomena sosial yang mencerminkan banyaknya orang yang “sakit” secara psikologis, melahirkan diagnosa sosial juga, kira -kira apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat kita”, ujar Dede.

Sebagian orang juga menggunakan terminologi “halu” untuk menggambarkan sebuah keadaan psikologi seseorang atau sekelompok orang yang sedang berhalusinasi. Yang menariknya, fenomena ini juga muncul dalam waktu yang hampir bersamaan. Satu sama lain tumbuh silih berganti. Apalagi namanya juga cukup aneh, karena baru terdengar belakangan.

Dalam pendekatan semantik, contohnya istilah “kerajaan agung sejagat”, merupakan pemilihan kata dalam perspektif organisasi kemasyarakatan, bukan cermin sebuah institusi kerajaan.

“Mudah-mudahan segera ditemukan obat atau anti virus yang bisa segera memulihkan saudara-saudara kita yang sedang bermimpi indahnya membangun istana megah di tengah puing-puing ketidakberdayaan, serta sesaknya himpitan kesulitan yang mendera nalar yang sehat. Tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah. Jadi mungkin kebetulan mereka terpeleset pada kesalahan. Oleh karena itu, mari saling mengingatkan satu sama lain dengan penuh kasih sayang”, himbau Dede menutup perbincangan ringan di kediamannya.

(red)

suarainv

Recent Posts

Diduga Tidak Sesuai Spek Teknis, BK-LSM Segera Surati Camat Bojongmanik Soal Jalan Lapen Desa Cimayang

Lebak - Media SuaraInvestigasi.com - LSM Badan Kerjasama Lumbung Sosialisasi Masyarakat (BK-LSM) Kabupaten Lebak, kembali…

15 jam ago

Galuh Pakuan Fasilitasi Konferensi Energi, Subang Menuju Pusat Investasi Hijau

Subang - Media Suarainvestigasi.com - 3 Mei 2025 – Dalam gelaran Konferensi Pertukaran Pelatihan dan…

1 hari ago

Kasat Lantas Polres Bogor Pastikan Layanan STNK & Program Pemutihan Berjalan Lancar

Bogor – Media Suarainvestigasi.com - Program pemutihan pajak kendaraan yang tengah berlangsung disambut antusias oleh…

1 hari ago

Samsat Kota Sukabumi Dapat Apresiasi, Prosedur Cepat dan Tanpa Kerumunan

Sukabumi – Media Suarainvestigasi.com - Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di wilayah Kota…

1 hari ago

Yalisokhi Laoli Kuasa Hukum Apresiasi Polres Nisel : Telah Terbitkan SPDP Atas Laporan Kliennya Historis Nduru

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Perkara penganiayaan yang menimpa Vinsensius Historis Nduru yang terjadi pada tanggal…

2 hari ago

Sungguh Mirisss….!!! Lagi – Lagi Di Duga Suami Siksa Istri

Lebak - Media SuaraInvestigasi.com - Sungguh miris lagi - lagi diduga suami siksa istri hingga…

2 hari ago