Daerah

Usaha Produksi Baso Diduga Gunakan Gas 3 Kg Lebihi Kapasitas, BK-LSM Surati Disperindag Lebak

Lebak – Suarainvestigasi.com – LSM Badan Kerjasama Lumbung Sosialisasi Masyarakat (BK-LSM) Kabupaten Lebak, melayangkan Surat Permohonan Audiensi kepada Kepala Dinas Perinduatrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak. Surat tersebut dilayangkan, menyusul adanya informasi terkait keberadaan pelaku usaha makanan olahan jenis baso, yang diduga belum mengantongi kelengkapan perizinan, dan menggunakan tabung gas ukuran 3 Kg melebihi kapasitas. Kamis 20 / 02 / 2025

“Iya, sebelumnya kami sudah melayangkan Surat, namun karena ada kekeliruan, maka hari ini surat kami ralat dan kami layangkan kembali, dimana ada salah satu pengusaha baso di Wilayah Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, yang diduga menggunakan tabung gas ukuran 3 kilo, melebihi kapasitas, sehingga kami perlu menyampaikannya kepada Disperindag Lebak, terkait pengawasannya, sebab disaat Masyarakat teriak karena kesilitan mendapatkan gas, ternyata pengusaha tersebut, malah memiliki stok gas banyak, padahal gas tersebut jenis subsidi yang peruntukannya harus sesuai” ungkap Mamik Slamet.

Menurut Mamik Slamet, selain penggunaan tabung gas ukuran 3 Kg melebihi ketentuan, limbah hasil produksi baso tersebut juga dibuang sembarangan.

“Tentunya semua harus sesuai ketentuan, bahkan bukan hanya pemakaian gas 3 Kg saja yang melebihi kapasitas, limbah hasil produksi juga dibuang sembarangan, sehingga berpotensi mencemari lingkungan” tambahnya.

Berdasarkan hasil penjelasan antara timnya di lapangan dengan pengusaha baso, Mamik Slamet menyebut, perizinannya baru mau diurus.

“Penjelasan yang disampaikan oleh pengusaha baso kepada tim kami, karyawannya ada sekitar 30 an, dan izin katanya baru mau diurus, padahal usahanya sudah berjalan tahunan, jelas dugaan pelanggaran sudah terjadi, sebab baso kemasan yang dihasilkan itu, dijual kembali ke berapa wilayah, tanpa label, baik izin maupun sertifikat halal, padahal makanan jenis baso tersebut, merupakan makanan basah yang harus memiliki izin, baik dari BPOM, maupun sertifikat halalnya” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Awak Media masih berupaya meminta konfirmasi kepada pihak-pihak terkait, baik Disperindag Lebak, maupun salah satu pengusaha baso di Wilayah Kecamatan Kalanganyar yang disebut-sebut menggunakan tabung gas 3 Kg melebihi kapasitas dan belum mengantongi kelengkapan perizinannya.

Epul / Tim

suarainv

Recent Posts

Digegerkan Dengan Adanya Bocah 3 Tahun di Karawaci Diduga Alami Pelecehan, Keluarga : Pelaku Masih Berkeliaran

Tangerang,- Media Suarainvestigasi.com - Seorang bocah perempuan berusia 3 (tiga) tahun mendapat tindakan pelecehan seksual…

23 jam ago

YLPK Handaini : Copot Direktur RSUD dan Kadinkes Kota Tangerang

Kota Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Handaini angkat suara terkait…

3 hari ago

Permohonan Tim Kuasa Kasus Charlie Chandra Ditolak dan Terus Berlanjut, Pendukung Ricuh di PN Tangerang

Tangerang, - Media Suaraunvestigasi.com - Majelis Hakim putuskan Charlie Chandra tetap sebagai terdakwa. Hal tersebut…

3 hari ago

Kasek SMPN 2 Sogaeadu Diperiksa Unit III Tipidkor Satreskrim Polres Nias, Terkait Laporan Pengaduan Penipuan Nilai Rapor Peserta Didik!

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri 2 Sogaeadu, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias,…

4 hari ago

Ketua INTI Tangsel Santo Wirawan Dukung Program MBG: Makan Bergizi Gratis untuk Kemaslahatan Masyarakat

Jakarta - Media Suarainvestigasi.com -Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) cabang Tangerang Selatan, Santo Wirawan, bertemu…

4 hari ago

Sekjen FARPKeN Desak Dinas Perdagangan Gunungsitoli & Polres Nias Usut Tuntas Toko Mas “BUDAYA III” Diduga Jual Emas Palsu

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Sekretaris Forum Aliansi Rakyat Peduli Kepulauan Nias (FARPKeN) mendesak Dinas Perdagangan…

6 hari ago