TANGERANG , Suarainvestigasi.com – Pangdam Jaya/ Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman S.E., M.M., didampingi beberapa Pengurus Yayasan Taruma Negara dan rombongan pejabat Kodam Jaya saat meninjau lahan pertanian sebagai ketahanan pangan mandiri seluas 20 hektar bertempat di Kelapa Dua Tangerang, Kamis (5/11/2020).
Saat meninjau lokasi lahan ketahanan pangan kepada awak media Pangdam Jaya mengatakan, “Kegiatan hari ini tadi saya bersama rombongan pejabat Kodam Jaya melaksanakan kunjungan kerja ke satuan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala disana kita memberikan pengarahan tentang bagaimana meningkatkan disiplin dengan perkembangan situasi ini”, ujarnya.
Lanjut Pangdam mengungkapkan bagaimana penanganan pada saat bertugas mengatasi demo, “Saya sampaikan kepada prajurit, mereka yang melakukan aksi demo itu mereka adalah masyarakat kita semua sehingga penanganannya harus persuasif, komunikatif dan tidak arogan sehingga tidak ada kegiatan yang menyakiti rakyat, setelah itu saya melihat bahwa dengan adanya Pandemi Covid-19 ini, bukan hanya virus yang merajalela di wilayah DKI ini tetapi berdampak kepada ekonomi sehingga sesuai dengan perintah Presiden agar dilaksanaan segera penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian”, ungkapnya.
“Tentunya pemulihan perekonomian sudah saya sampaikan kepada seluruh jajaran bahwa masyarakat dalam kondisi yang sulit sampai ada yang di PHK dan sebagainya hingga TNI harus hadir di tengah- tengah mereka”, ujar Pangdam Jaya.
“Salah satunya yang dikembangkan oleh satuan ini adalah menanam bawang di lahan ini, menanam bawang nanti mekanismenya dengan modal yang ada, nanti kalau panen hasilnya kembali ke modal, sisanya kesejahteraan prajurit dan sisanya diserahkan kepada masyarakat korban Covid-19. Sehingga minimal meringankan beban ekonomi masyarakat”, jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Tarumanagara, atas lahan 20 hektar yang disiapkan oleh Yayasan Tarumanagara, yang saat ini belum digunakan untuk kegiatan-kegiatan yayasan, sehingga diberikan kepada kami untuk diolah, kemudian diolah lah oleh prajurit- prajurit dan di bantu oleh mitra batalyon Kaveleri- 9/SDR, katanya.
“Nah ini ada yang luar biasa, dimana biasanya bawang dalam 1 hektar itu menghasilkan 4 sampai 5 ton, ini bisa sampai 10 ton, nah hasil ini luar biasa sehingga bisa 2 kali lipat dengan modal yang sama dari hasil yang 4-5 ton, sehingga keuntungan bisa 2 kali lipat, bahkan tadi ada petani yang selama ini menggunakan pupuk biasa sekarang menggunakan pupuk Kartika, nah pupuk ini adalah temuan dari mitra kita, namanya pupuk kartika Jaya karena kita kodam Jaya, jadi kita namakan Pupuk Kartika Jayakarta”, ungkapnya.
“Pupuk ini terdiri dari Kiloid, Z-N, Hidro sehingga bagaimana kesuburan tanah dan ini bisa mengembalikan kondisi tanah seperti 40 tahun yang lalu, ini luar biasa dan ini akan di kembangkan di seluruh jajaran kodam jaya termasuk di Korem 051/WKT ada 32 hektar sawah yang kita kelola, selama ini hasilnya nanti untuk kesejahteraan masyarakat di lingkungan yang menjadi korban Covid-19”, pungkasnya.
(red)
Discussion about this post