Tangerang – Suarainvestigasi.com – Proyek peningkatan jalan hotmix di Perumahan Indah blok C RW. 06, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Provinsi Banten diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, standar ataupun Kualitas.
Berdasarkan papan informasi, proyek tersebut dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), yang dilaksanakan oleh CV. Putra Jabal Karan dengan nilai anggaran Rp.198.401.000, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang Tahun 2024.
Dari pengamatan Awak Media dilokasi, terlihat jelas pekerjaan hotmix tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB). Pasalnya, pengerjaan hotmix yang dikerjakan tipis terkesan asal-asalan. dan diperparah pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), hal ini diduga sengaja melalaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Sabtu,07/12/2024.
Saat Awak Media, mencoba mendekati untuk menggali informasi lebih dalam tentang kegiatan proyek hotmix tersebut, namun sangat disayangkan, salah satu Awak Media (Jumroni) diduga mendapatkan intimidasi dari oknum warga yang kemungkinan diprofokatori olek pihak pelaksana kegiatan. Adanya intimidasi tersebut kuat dugaan proyek hotmix banyak kejanggalan yang tak sesuai spek dan amburadul.
“Saya datang ke proyek hotmix tersebut yang gunakan uang negara untuk mengontrol pekerjaan sesuai atau tidak pekerjaannya, namun sangat disayangkan mungkin oknum warga diduga sudah di kompor-kompori oleh pelaksana,” beber Jumroni.
Adanya dugaan intimidasi terhadap Awak Media oleh oknum warga yang di duga kuat di profokatori dari Pelaksana kegiatan.
Muslik, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Pemberantas Korupsi (JPK) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Banten, angkat bicara.
“Saya sangat menyayangkan adanya dugaan intimidasi ke Awak Media yang sedang dalam tugasnya untuk mengontrol kegiatan proyek hotmix yang menggunakan uang negara yang adanya kecurangan dari CV. Putra Jabal Karan.
“saya meminta pihak DBMSDA agar segera uji audit coring dari proyek tersebut, bila memang ditemukan ketidak sesuaian dari RAB, diharapkan pihak pelaksana lakukan gelar ulang dan saya juga akan layangkan surat ke DBMSDA, atas dasar temuan dilapangan,” tegas Muslik.
Sampai berita diterbitkan pelaksana kegiatan ataupun dinas terkait belum dikonfirmasi.
(Mansyur)
Discussion about this post