Kab.Tangerang,Suara Investigasi –
Pandemi Covid 19 yang kini masih belum berakhir, membuat aktivitas belajar tatap muka disekolah masih belum bisa diselenggarakan tentu hal ini membuat peserta didik harus menahan diri untuk kembali belajar tatap muka, dan harus belajar dirumah dengan mekanisme daring.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Legok kabupaten Tangerang, Banten hingga kini tercatat masih menerapkan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), melalui daring dengan memanfaatkan teknologi internet. Hingga kini belajar daring, masih terbilang optimal, kendati ada beberapa kendala.
Kepala SMPN 2 Legok Agus Sulistio SPd MM yang disampaikan tenaga pendidiknya saat ditemui awak media mengatakan, ada beberapa kendala akan tetapi itu hanya sebagian kecil saja. Dan tak terlalu signifikan, dan tak menjadi masalah.
“Tak semua siswa memiliki kemampuan ekonomi yang sama, apa lagi dalam kondisi Pandemi ini, tak sedikit mereka yang pendapatannya berkurang. Bahkan kehilangan pekerjaan, hal inilah yang mempengaruhi siswa dalam membeli paket kuota internet,” ujarnya kepada wartawan Selasa 6 Oktober 2020, diruang kantor sekolah setempat.
Dikatakan guru tersebut, beruntungnya bagi siswa yang memiliki keterbatasan akses tersebut, masih bisa belajar dengan metode luring. Atau dengan menggunakan soal manual, siswa atau orang tua bisaa mengambil disekolah lalu dibawa kerumah dan dikerjakan oleh anaknya.
“Tentu dengan adanya sistem luring ini, sangat membantu siswa kami yang memiliki keterbatasan akses atau gadget, paling tidak ada solusi dan tak juga terpaku kepada belajar online. Masih ada pengecualian,” pungkasnya. (Fajar)
Discussion about this post