Nias Selatan, suarainvestigasi.com – Putri Sulung Faonaso Telaumbanua dan Putra semata Wayang Benaso Nduru Melaksanakan Pesta Pernikahan Kudus, Kedua mempelai Debi Rahmad Putri Telaumbanua dengan Arjuna Nduru. Melaksanakan Resepsi Adat bertempat di Rumah mempelai Perempuan, Dusun II, Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan (21/05/2022).
Mempelai Perempuan Debi Rahmat Putri Telaumbanua Putri Sulung Faonaso Telaumbanua dan Bunda Yeneria Zebua Mempelai Laki-Laki Arjuna Nduru Putra Semata Wayang Benaso Ndru dan Ibu Isalia Ndru.
Pada pelaksanaan Pesta Pernikahan Kudus kedua mempelai ini diwarnai berbagai Adat Istiadat Nias Fame’e Afo, Fanika Era-era Gömö dan Adat lainya yang biasa di Laksanakan di Kepulauan Nias.
Turut hadir pada acara Pesta Pernikahan kedua Mempelai ini, berbagai Kalangan Tokoh di Kecamatan Gomo, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Toko Pemuda/Pemudi, Tokoh Politik, Tokoh Pemerintahan, Tokoh Pendidikan, Kepala Desa, Ketua BPD Beserta Jajarannya, Tokoh Kaum Wanita Ke-II Belah pihak Mempelai dan para Undangan hadiri lainnya.
Salah satu Tokoh Agama dalam Sambutanya menyampaikan Matius 19:5-6 (TB) Firman-Nya Tuhan: Sebab itu Perempuan akan meninggalkan Ayah dan Ibunya dan bersatu dengan Suaminya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging, demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan Manusia.” Sambutannya.
Faonaso Telaumbanua Bapak Mempelai Perempuan menyampaikan 30 Tahun lalu, saya Menikah dan membentuk Keluarga. Kami telah di Anugrahkan 5 Orang Anak; 3 Orang Perempuan dan 2 Orang Laki-laki.
Anak Pertama Laki-laki, Anak Ke-2 Perempuan, Anak Ke-3 Perempuan Anak Ke-4 Perempuan dan Anak yang terakhir Laki-laki, yang melangsungkan Pernikahan pada hari ini Anak Kedua yang baru Berkeluarga, Anak Laki-laki yang Sulung masih Belum Berkeluarga.
Faonaso Telaumbanua menyampaikan ucapan Terima kasih kepada seluruh hadirin tanpa disebutkan satu-persatu yang telah meringankan Langkah atas Kehadiran Bapa/Ibu dan Saudari/i ditempat kami ini mohon Doa Restu nya kepada Ke-II Mempelai.” Ucap Faonoso Telaumbanua.
Dalam Sambutan (Paman/Sibaya) Perempuan menyampaikan Pernikahan merupakan salah satu Momen yang dianggap paling besar dalam Hidup, karena Momen Pernikahan adalah Pengalaman Sakral di mana dua Insan disatukan menjadi suatu Keluarga dalam Hubungan Suami Istri. Pernikahan sendiri juga telah diatur oleh Negara dan Agama yang ada di Indonesia, serta memiliki Hukum tertentu.
Dilanjutkan sambutan beberapa Tokoh lainnya dan Nasehat dari Kakek/Nenek, sanak famili Bapak, Famili pihak dari Ibu disertai Nasehat Berumah tangga kepada Ke-II Mempelai.
Diakhir Acara Perpisahan, Mempelai Perempuan berpamitan kepada kedua Orangtua nya dan Saudara/i serta Sahabat-sabat Karip. Dengan Penuh Haru tidak terbendung berat untuk melepaskan perpisahan yang hanya untuk Sementara waktu.
(yosi)
Discussion about this post