Categories: DaerahTangerang Raya

Dugaan Pemborosan Anggaran Pembangunan Gapura di Tangerang, Transparansi Dipertanyakan

TANGERANG – Suarainvestigasi.com – Proyek pembangunan gapura di Kabupaten Tangerang kembali menjadi sorotan publik setelah mencuat dugaan pemborosan anggaran.

Proyek yang dikelola oleh Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang ini menuai pertanyaan terkait efisiensi dan transparansi dalam penggunaan dana. Hal ini semakin diperburuk oleh sikap pejabat terkait yang belum memberikan klarifikasi. sabtu 28/12/2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, saat dimintai tanggapan melalui via WhatsApp, lebih memilih untuk tidak memberikan jawaban.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) DTRB, Deki Kusmayadi, yang juga tidak merespons pertanyaan dari awak media. Sikap bungkam ini memicu spekulasi di tengah masyarakat mengenai kemungkinan adanya penyimpangan dalam pengelolaan proyek tersebut.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Pemberantas Korupsi (JPK), Muslik S.Pd, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan data untuk mendukung langkah audit terhadap proyek ini. “Kami sedang mempersiapkan surat resmi yang akan dikirimkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dinas terkait untuk meminta audit menyeluruh atas kegiatan DTRB Kabupaten Tangerang,” kata Muslik.

“Muslik juga menegaskan pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran pemerintah untuk menjaga kepercayaan publik. “Audit yang transparan dapat mengungkap fakta sebenarnya, menjernihkan dugaan penyimpangan, dan memberikan kejelasan kepada masyarakat. Jangan sampai isu ini membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah,” tambahnya.

Publik mendesak agar pemerintah segera memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa proyek pembangunan gapura ini dikelola secara efektif, efisien, dan sesuai dengan aturan. Transparansi dianggap sangat penting untuk menjaga integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban resmi dari DTRB maupun Sekda Kabupaten Tangerang terkait dugaan ini. Publik menunggu langkah konkret dari pihak berwenang untuk menjawab keraguan dan memastikan pengelolaan anggaran berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

(M.S)

suarainv

Recent Posts

Nyaris 5 Tahun Tidak Diproses, Laporan Bantong Didalami Bagwassidik PMJ

Tangerang, - Media Suarainvestigasi.com - Bagian Wassidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya melaksanakan gelar perkara khusus…

8 jam ago

Siswi SMPN di Kota Tangerang Jadi Korban Dugaan Pencabulan, Memohon Perlindungan ke S.N.A Law Office

KOTA TANGERANG, - Media Suarainvestigasi.com - Siswi SMPN yang diduga menjadi korban pencabulan anak dibawah…

8 jam ago

LSM KCBI: Pemadaman Listrik 4-5 Hari Oleh PLN UP3 Nias Langgar UU Ketenagalistrikan dan Layak Dituntut

Kepulauan Nias - Media Suarainvestigasi.com -Pemadaman listrik yang terjadi hampir di seluruh Kepulauan Nias sejak…

2 hari ago

Di Duga Pembngunan Rabat Neton Jalan Usaha Tani Di Desa SindangWangi Kecamatan Muncang Mogok Alias Mangkrak

Lebak - Media Suarainvestugasi.com - pengerjaan rabat beton mangkrak padahal jalan usaha tani warga sangat…

3 hari ago

Hanya Dengan Bermodalkan Izin Lingkungan, Penanaman Tiang Fiber Star di Mekarwangi Diduga Ditancapkan Secara Ilegal

Tangerang - Media Suarainvestigasi.com -Pemasangan tiang jaringan kabel Fiber Optik (FO) milik Fiber Star di…

6 hari ago

Pelaksana Hotmix Sudah Dipanggil, Camat Cisauk Siap Menindak Lanjuti Tapi Anehnya Waktu Evaluasi Belum Ditentukan

Tangerang - Media Suarainvestigasi.com -Pelaksana Pemeliharaan Hotmix Depan Masjid Nurul Huda Kampung Sampora RW. 02,…

7 hari ago