Nias – Media Suarainvestigasi.com –Ketua Projo Nias Darwis Zendrato, mengatakan bahwa dalam suasana dan momentum bersejarah ini, tepatnya di hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Ke-97, beliau mengingatkan dan berharap sekaligus mendesak supaya Gubernur Sumatera Utara, Bapak Bobby Nasution menggenapi komitmennya dan janji politiknya bahwasanya beliau bersedia dan siap lahir-Bathin akan berkantor dan Bertugas Dinas di Kepulauan Nias, Rabu (29/10/2025).
Harap Darwis Zendrato, walaupun Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution Berkantor dan Bertugas Dinas di Kepulauan Nias dengan hanya Seminggu saja pada setiap masa tertentu, supaya dapat turun langsung ke lapangan melihat situasi, kondisi dan potensi terkini di kepulauan Nias serta juga untuk mendengar secara langsung adanya berbagai keluhan dan aspirasi dari masyarakat yang membutuhkan perhatian dan solusi dari Pemerintah Provinsi.
Hal ini diutarakan Ketua Projo Nias saat dikonfirmasi oleh wartawan di kediamannya, Selasa 28 Oktober 2025, terkait dengan berbagai adanya pandangan, perhatian serius dan polemik publik terkait dengan proses pengerjaan pembangunan pada 6 ruas Jalan Propinsi dan pada 1 unit Jembatan Noyo yang sedang berjalan dan berlangsung di Kepulauan Nias,
“Dengan harapan masyarakat Kepulauan Nias supaya hasil dari pembangunannya jalan dan jembatan tersebut bisa berkualitas, berbobot dan tahan lama dimana semuanya itu adalah merupakan Hadiah Terindah, Karya Nyata dan Catatan Sejarah dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution sebagai bukti keseriusan dan bukti kecintaannya pada masyarakat Kepulauan Nias,” ungkap Darwis Zendrato.
Lanjutnya, dimana selama ini infrastrukturnya sangat parah dan fasilitas publiknya di Pulau Nias minim dan terbatas serta situasi kehidupan masyarakat dalam situasi miskin dalam berbagai hal yang penuh keterbatasan dan jauh tertinggal dari Daerah lainnya yang ada di dataran Sumatera Utara.
Darwis Zendrato juga meminta agar Gubernur Sumatera Utara memberi perhatian yang sangat serius terhadap keluhan masyarakat Kepulauan Nias terhadap Harga Tiket Pesawat yang sangat tinggi sekali serta tidak masuk akal dan logika manusia, dengan rata-rata harga tiket Rp 1,2 – 1,5 juta, hanya dengan waktu tempuh 46 menit saja dari Bandara Binaka Gunungsitoli ke Bandara Kualanamu Medan, ini hampir sama harga tiketnya dari Medan – Jakarta, dengan waktu tempuh 160 Menit, ini kan sangat mahal sekali, jadi memberatkan dan mencekik leher masyarakat biasa dalam melakukan aktifitasnya,” tegas Darwis.
Darwis Zendrato yang juga sebagai Koordinator/ Penanggung jawab dari Aliansi AMP Nias (Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Nias) yang saat ini sedang memperjuangkan Mutu dan Kualitas dari Pembangunan/ Peningkatkan pada 6 (enam) ruas jalan propinsi sebagai penghubung antar Kabupaten/Kota serta 1 (satu) Unit Jembatan di sungai Oyo yang saat ini sedang jalan pekerjaan pembangunannya.
Masyarakat sipil dari Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan AMP Nias sangat menyayangkan kinerja dari pihak Dinas PUPR Propinsi Sumut dan UPTD PUPR Gunungsitoli terkesan sangat lalai dan lemah sekali dalam Perencanaan serta terlebih dalam Pengawasan pekerjaan proyek sumber anggaran APBD Provinsi Sumut sebesar Rp 165 Miliar di luar anggaran pembangunan jembatan Noyo yang saat ini sedang berlangsung.
“Oleh karenanya kita meminta dan berharap Gubernur Sumut, Bapak Bobby Nasution supaya berkantor dan Berdinas Tugas di Kepulauan Nias pada bulan Nopember 2025 ini, supaya turun tangan langsung dalam memantau dan mengawasi secara langsung dan ketat pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan yang sedang berlangsung di kepulauan Nias saat ini,” tandas Darwis.
Akhir kata Darwis sehingga masyarakat dapat menikmati hasilnya jalan yang maksimal, berkualitas, berbobot dan tahan lama serta dapat berkelanjutan,” ujarnya Darwis Zendrato sambil mengakhiri.
(yosi)


















Discussion about this post