Gunungsitoli, suarainvestigasi.com – Beredarnya pemberitaan terkait aktifitas Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berada di kawasan area Bandara Udara Binaka Gunungsitoli yang diduga tidak memiliki izin lengkap sehingga dilaporkan oleh beberapa lembaga/ormas/mahasiswa kepada pihak terkait, maka Mayjen TNI (Purn) Drs. Christian Zebua, MM, pun memberikan tanggapannya terkait hal tersebut ketika beberapa lembaga dan awak media menyambangi kediaman beliau di Gunungsitoli, Jumat (07/06/2024)
” Saya sangat mengapresiasi tindakan dari beberapa aktifis lembaga yang melaporkan dugaan aktifitas AMP yang diduga ilegal di kawasan Bandara Binaka ini. “Sebagai lembaga sosial kontrol, sudah sepatutnya menyuarakan kebenaran dan keadilan, namun harus selalu mengedepankan prinsip (Check And Balances) dalam konteks praduga tak bersalah dan hal ini harus terus menerus dilakukan dan disuarakan dengan berani dan lantang demi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat umum,” tegas Mayjen itu.
Mantan Pangdam XVII/Cenderawasih ini pun lebih lanjut mengatakan bahwa sudah menjadi hak masyarakat atau lembaga masyarakat untuk mempertanyakan apa yang dirasa tidak benar atau tidak sesuai serta terjadi ketidak-adilan dalam pelaksanaan program pembangunan atau proyek pekerjaan Pemerintah, baik itu yang di danai oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah Daerah.
” Masyarakat atau lembaga masyarakat jangan takut bersuara. Hak-hak masyarakat sebagaimana telah diatur dalam perundang-undangan tidak boleh dikesampingkan apalagi jangan sampai ada tindakan-tindakan dalam bentuk intimidasi ataupun pengancaman. Harapan kita bersama, pekerjaan pengembangan Bandara Binaka Gunungsitoli ini bisa terlaksana sesuai dengan aturan dan mekanisme serta hasil pekerjaan itu harus tuntas dengan kualitas terbaik” ujar pak Christian mengakhiri pembicaraan.
Ditempat sama Darwis Zendrato sebagai Ketua Projo Nias yang juga ikut hadir pada saat itu, ketika awak media meminta tanggapan dan pendapatnya, beliau mengucapkan terimakasih banyak atas atensi dan dukungan moril dari Pak Christian Zebua sebagai orang tua dan yang dituakan sekaligus sebagai tokoh masyarakat Kepulauan Nias.
” Tujuan kita adalah untuk memastikan agar setiap proses dan tahapan pelaksanaan proyek pembangunan ini supaya benar dan sesuai sebagaimana mestinya, terutama adalah terkait dengan segala sumber penyediaan material dan mutu dari setiap item material yang digunakan wajib sesuai dan benar adanya sesuai kontrak dan kepada rekanan atau pengusaha kami himbau supaya segala kebutuhan material yang digunakan, jangan coba-coba memanipulasinya dilapangan hanya demi memenuhi hasrat dan syahwat keuntungan pribadimu, termasuk juga saat dalam melaksanakan atau mengerjakan setiap item pekerjaan pembangunan di Bandara Binaka Gunungsitoli tersebut harus benar-benar sesuai standar mutu dan kualifikasinya, sehingga nantinya hasil akhir dari pekerjaan itu wajib berkualitas tinggi dan memenuhi standar kualifikasi mutu pembangunan Bandara yang benar dan sesuai sebagaimana mestinya,” pungkas Darwis.
Proses pengerjaan pembangunan ini, seharusnya dikawal secara ketat oleh Pemerintah Daerah Se-Kepulauan Nias terutama Pemerintah Kota Gunungsitoli bersama dengan seluruh elemen masyarakat Nias, karena hal ini menyangkut kepentingan umum masyarakat Nias dan masa depan Kepulauan Nias di bidang transportasi Udara khususnya, dan juga karena pada hakekatnya kita juga lah sesungguhnya sebagai masyarakat pengguna sekaligus sebagai pemanfaat jangka panjang dari program pembangunan Bandara Binaka Gunungsitoli tersebut.
Maka sesungguhnya Itulah yang seharusnya menjadi tujuan dan titik fokus serta pusat perhatian kita seluruh elemen masyarakat Kepulauan Nias, untuk mengawal dan mengawasi proses, tahapan dan mekanisme serta kualitas dari pengerjaan proyek pembangunan tersebut oleh rekanan,” ujar ketua Projo Nias itu mengakhiri pernyataannya.
(yosi)
Discussion about this post