Gunungsitoli, suarainvestigasi.com –Pekerjaan proyek Pembangunan Jembatan disungai Siwawo, Desa Takhaini, Kecamatan Alo,oa, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara mulai disoroti oleh Warga setempat, (13/06/2022)
Pasalnya, Pekerjaan Proyek yang sudah berjalan beberapa bulan tersebut tanpa dilengkapi atau di Pasang Papan Nama Proyek.
Hal itu kemudian mendapat Pembicaraan dari Warga setempat bahwa Proyek yang dibangun Pemerintah Kota Gunungsitoli itu dinilai Proyek Siluman, sebab sama sekali tidak terpasang Papan Nama Informasi Proyeknya saat Melaksanakan Kegiatan Pekerjaan.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan Papan Nama itu Indikasinya sebagai Trik untuk membohongi Masyarakat agar tidak Termonitoring Besar Anggaran dan Sumber Anggaran,” Tegas salah satu Warga pada Awak Media ini beberapa waktu lalu.
“Semestinya pihak Pemborong atau Kontraktor harusnya memberikan Surat Pemberitahuan kepada pihak Pemerintah Desa, kalau ada Masyarakat bertanya ini Proyek apa?,” Ungkap Warga Desa setempat yang minta tidak disebutkan Namanya.
Dia sangat menyayangkan, seperti Pengawas Lapangan yang Memonitoring Proyek tersebut tidak Menegur atau Mengingatkan Rekanan agar Memasang Papan Informasi Proyek saat di mulai Pekerjaan.
Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana Mengatur setiap Pekerjaan Bangunan Fisik yang dibiayai Negara Wajib Memasang Papan Nama Proyek, dimana memuat Jenis Kegiatan, Lokasi Proyek, Nomor Kontrak, Waktu Pelaksanaan Proyek dan Nilai Kontrak serta jangka waktu atau lama Pekerjaan,” Cetus Warga itu.
Lanjutnya Warga, Pemasangan Papan Nama Proyek merupakan Implementasi Azas Transparansi, sehingga Masyarakat dapat ikut serta dalam Proses Pengawasan,” ungkap salah satu Warga yang mengetahui betul tentang Aturan Proyek Pemerintah itu dan diketahui Anggaranya Cukup Besar.
Menurut pekerja Kasar/Tukang yang mengerjakan Bangunan Jembatan saat di Wawancarai mengatakan bahwa” kami tidak tau mengenai Anggaran, kami hanya di Perintahkan untuk kerja saja, kami hanya di bayar Upah Harian saja,“ Ucap Pekerja.
Saat dikonfirmasi Kepa Desa Tarakhaini selaku Pemerintah Desa mengatakan baiknya, Kalau boleh langsung aja di lapangan, maunya di tanya langsung sama rekanannya,”
Setau saya Kalau rekanannya dipapan Proyek Istrinya Inisial OZ masih Warga Desa Tarakhaini Kecamatan Alo’oa dan saya baru tau bahwasannya Papan Proyeknya tidak ada karena pada saat Pelaksanaan pekerjaan awal hanya itu saya ikut dilapangan”. Ucap Kades.
Sementara itu ketika Dikonfirmasi Bagian PPK PU Bina Marga Kota Gunungsitoli Ivan Zebua tidak Menanggapi Chat WhatsApp Wartawan Bungkam. Dan dilanjut Chat WhatsApp kepada Kadis PUPR Gunungsitoli Ekoator Daeli Juga tidak Menanggapi diduga ada kesengkongkolan menutupi Informasi yang dipertanyakan Wartawan.
Hingga berita ini diturunkan belum juga ada Papan Nama Proyek yang terpasang dan tidak diketahui Nama CV yang mengerjakannya juga siapa Pemborongnya.
Diketahui Proyek Jembatan tersebut terlambat Jadwal Pelaksanaan Kegiatan yang tidak berapa bulan lagi habis Jadwal Masa Kontrak, disaat ini Pembangunan Jembatan ramping hanya 40% lebih kurang menurut Investigasi dilapangan. Wartawan akan berusaha mencari Informasi selanjutnya.
(Tim)
Tangerang - Media Suarainvestigasi.com – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., kembali menunjukkan…
Media - Suarainvestigasi.com - Tak Hanya Bersikap Arogansi Kades Sindangratu (Mpud Mahpudin) di duga Telah…
Lebak - Media Suarainvestigasi.com - Hebooh !!! 5 Mobil dam truk milik DLH kabupaten serang…
Kota Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Belasan perwakilan pengurus dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor bersama…
Gunungsitol - Media Suarainvestigasi.com -Masuknya ternak babi ilegal tanpa dokumen resmi balai karantina ke wilayah…
Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Gelombang protes masyarakat Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli semakin kian memanas…