Nasional

Jurnalis Penjaga dan Penyelamat Uang Rakyat

 

Jakarta – Suarainvestigasi.com – Video ini menjelaskan peran jurnalis atau wartawan dalam sebuah sistem kehidupan berbangsa dan bernegera, yang bertolak dari kasus kriminalisasi wartawan yang terjadi dimana-mana, salah satunya yang sedang menimpa Muhammad Asrul, wartawan di Sulawesi Selatan karena memberitakan dugaan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) seorang anak Walikota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Ketum PPWI, Wilson Lalengke, wartawan yang telah bekerja dengan baik “menjaga dan menyelamatkan uang negara” melalui jurnalisme dan kontrol sosial semestinya diberikan penghargaan, bukan justru dikriminalisasi dan dipenjara. Semoga hal ini menjadi perhatian para pihak terkait dan kita semua. (*)

suarainv

Recent Posts

Kapolri Salurkan Bantuan Alsintan Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Tangerang - Media Suarainvestigasi.com – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., kembali menunjukkan…

4 hari ago

Stooop !!! Intimidasi Dan Lecehkan Wartawan

Media - Suarainvestigasi.com - Tak Hanya Bersikap Arogansi Kades Sindangratu (Mpud Mahpudin) di duga Telah…

6 hari ago

Heboooh !!! 5 Mobil Dam Truk Milik DLH Kabupaten Serang Di Duga Buang Sampah Ke Kabupaten Lebak

Lebak - Media Suarainvestigasi.com - Hebooh !!! 5 Mobil dam truk milik DLH kabupaten serang…

6 hari ago

Anshor Dukung Polisi Ungkap Pengeroyokan Kasat Banser di Tangerang

Kota Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Belasan perwakilan pengurus dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor bersama…

1 minggu ago

Pemko Gusit & Polres Nias Bersikap Pasif Terkait Babi Ilegal, FARPKeN Akan Desak Lewat Aksi Damai.!!!

Gunungsitol - Media Suarainvestigasi.com -Masuknya ternak babi ilegal tanpa dokumen resmi balai karantina ke wilayah…

1 minggu ago

LIMAKORA Turun Gunung Kecewa Pembiaran Babi Ilegal, Impor Penyakit ASF Ke Nias Pemerintah dan APH Diam!

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Gelombang protes masyarakat Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli semakin kian memanas…

1 minggu ago