Tangerang Raya

Dinilai Mengganggu, Masyarakat Keluhkan Maraknya Pengamen di Tepi Sungai Cisadane

Tangerang,- Suarainvestigasi.com – Pengunjung yang juga sebagai masyarakat Kota Tangerang yang berada di tepi sungai Cisadane, Kota Tangerang mengeluhkan maraknya pengemis dan pengamen, Selasa (12/3/24). Keberadaan pengemis dan pengamen tersebut dinilai mengganggu kenyamanan pengunjung yang sedang berkuliner atau bahkan hanya menikmati suasana Sungai Cisadane.

Salah seorang warga Fami, mengatakan setiap tahun jumlah pengunjung dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang tepi sungai Cisadane terus bertambah. Bertambahnya jumlah pengunjung dan PKL itu ternyata juga dibarengi dengan meningkatnya jumlah pengemis dan pengamen.

” Enak sih makin bannyak kuliner yang berdagang di sini apa lagi rapih rapih semua, suasana juga mendukung, tapi kalo lagi ngopi aja bannyak yang ngamen gimana, malah bisa puluhan yang ngamennya, ada kali 3 menit sekali yang ngamen entah itu orangnya ganti gantian atau emang itu itu aja,” katanya.

Dirinya juga menjelaskan pengalamannya saat berkunjung ke tepi sungai Cisadane tersebut dan mengeluhkan maraknya pengamen yang menyingung bahkan hingga memaksa para pengunjung.

” Saya sering ke sini untuk nyantai, ya tapi ini malah makin bannyak pengamennya. Ya, kalau yang bagus sih engga masalah kita juga jadi enak buat ngasihnya juga, cuma kadang ada aja pengamen yang udah engga bagus minta nya maksa lagi, sekalinya engga maksa mereka pada nyingung gitu,” ucap Fahmi

” Kemarin aja begitu, ada tiga orang pengamen yang nyingung kita karena engga di kasih pas ngamen, padahal udah dari awal kita bilang maaf, ” tambahnya.

Selain itu, Jaka yang sebagai salah satu pengunjung tersebut juga mengeluhkan tindakan dan maraknya pengamen liar yang menyingung dan memaksa para pengunjung.

“Iya tuh, mereka sering nyingung kalo engga di kasih, bahkan kadang mereka suka maksa buat minta entah itu uang ataupun rokok, padahal kita juga suka ngasih kalo ke pengamen yang sopan, suaranya bagus juga,” ujarnya.

Hingga berita ini di tayangkan, masih bannyak lagi pengunjung yang mengeluhkan para pengamen liar tersebut, dan meminta untuk pemerintah ataupun instansi terkait mengambil langkah atau tindakan atas maraknya pengamen tersebut.

Sumber : Hiwata

suarainv

Recent Posts

Digegerkan Dengan Adanya Bocah 3 Tahun di Karawaci Diduga Alami Pelecehan, Keluarga : Pelaku Masih Berkeliaran

Tangerang,- Media Suarainvestigasi.com - Seorang bocah perempuan berusia 3 (tiga) tahun mendapat tindakan pelecehan seksual…

16 jam ago

YLPK Handaini : Copot Direktur RSUD dan Kadinkes Kota Tangerang

Kota Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Handaini angkat suara terkait…

3 hari ago

Permohonan Tim Kuasa Kasus Charlie Chandra Ditolak dan Terus Berlanjut, Pendukung Ricuh di PN Tangerang

Tangerang, - Media Suaraunvestigasi.com - Majelis Hakim putuskan Charlie Chandra tetap sebagai terdakwa. Hal tersebut…

3 hari ago

Kasek SMPN 2 Sogaeadu Diperiksa Unit III Tipidkor Satreskrim Polres Nias, Terkait Laporan Pengaduan Penipuan Nilai Rapor Peserta Didik!

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri 2 Sogaeadu, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias,…

3 hari ago

Ketua INTI Tangsel Santo Wirawan Dukung Program MBG: Makan Bergizi Gratis untuk Kemaslahatan Masyarakat

Jakarta - Media Suarainvestigasi.com -Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) cabang Tangerang Selatan, Santo Wirawan, bertemu…

4 hari ago

Sekjen FARPKeN Desak Dinas Perdagangan Gunungsitoli & Polres Nias Usut Tuntas Toko Mas “BUDAYA III” Diduga Jual Emas Palsu

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Sekretaris Forum Aliansi Rakyat Peduli Kepulauan Nias (FARPKeN) mendesak Dinas Perdagangan…

6 hari ago