Categories: BudayaRagamWisata

Taufik ZA Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Apresiasi Pagelaran Etnis Nias

 

 

 

ASAHAN – Suara investigasi – Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Taufik Zainal Abidin hadiri Pentas Seni Budaya Daerah (PSBD) Etnis Nias, dilokasi Terminal Madya Kisaran, Senin (25/11/2019) malam.

 

Dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Taufik Zainal Abidin berharap agar seluruh masyarakat dapat menjaga kelestarian budaya dan seni yang dimiliki masing-masing suku dan menikmati pagelaran masing-masing etnis yang diselenggarakannya. Ucap Taufik

 

“Pemerintah Kabupaten Asahan terus mendukung penuh PSBD ke- 4 tahun 2019, kita semua akan menjaga karya seluruh adat bangsa Indonesia yang tercinta ini,” tandasnya.

 

Sementara itu Ketua Panitia PSBD Asahan, IPTU Rianto mengaku bangga dan senang dengan adat Nias yang telah memeriahkan acara PSBD tahun ini.

 

“Terima kasih saya ucapka kepada masyarakat Asahan yang ramai berbondong – bondong berkunjung untuk memeriahkan acara PSBD yang ke 4 ini hingga pada hari yang kelima ini masih ramai pengunjungnya. ujarnya rianto

 

Sedangkan, Ketua Panitia Etnis Nias Pendeta Riman Lase S.Th menjelaskan pada etnis nias ini ada beberapa marga yang terdiri dari sebagian kecilnya ada marga Harefa,Nazara,Zebua,dan Hulu.kata Risman

 

Lanjutnya, pada kesempatan ini kami Etnis Nias akan menampilkan tarian dan adat, adapun tarian yang kami persembahkan antara lain seperti Tarian maena,moyo,tarian perang dan tak luput juga persembahan Lompat Batu yang merupakan pertunjukan yang jadi kebesaran kami,juga menampilkan acara adat pernikahan Nias yang disebut (LARAGA).

 

“Laraga sendiri adalah adat pernikahan yang disepakati oleh nenek moyang dahulu diliputi dari gunungsitoli dan sekitarnya”.

 

Laraga ini bertujuan supaya anak cucu kita nantinya tidak lupa untuk adat penikahan dari peninggal nenek moyang kita. adat pernikahan Laraga ini supaya tidak hilang nantinya dimakan zaman dan terus berkesenambungan.ungkap Risman

 

“Harapan kita kepada anak muda Etis Nias yang ada diperantauan khususnya didaerah Kabupaten Asahan harus tahu lah jati diri kita.

 

“biar kata pepatah Nias ” BOI HULO HARITA OLIFU IA GULINIA”(Jangan seperti kacang yang lupa akan kulitnya).

 

Masih kata risman, pihaknya akan terus melestarikan dan menggali adat budaya Nias agar tidak hilang. “Khususnya kepada para remaja kita yang ada diperantauan dan akan diajarkan bahasa Nias biar tidak canggung nantinya ketika pulang ke kampung halaman.tegas Risman(Ant siregar)

suarainv

Recent Posts

Mazolat Pillar Jagat: Arogansi TSL dan LG adalah Ancaman bagi Keharmonisan Umat

Bandung – Media Suarainvestigasi.com - Tindakan dua individu berinisial TSL dan LG yang diduga menghapus…

16 jam ago

Ketua Forum Jurnalis Binong Desak Pemkab Tangerang Percepat Pembangunan Tandon untuk Atasi Banjir

Kabupaten Tangerang - Media Suarainvestigasi.com -Ketua Forum Jurnalis Binong, Ryan Plonthoz, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab)…

2 hari ago

Berkedok Bangunan Pribadi, Pembangunan Balai Warga Aspirasi Dewan Kodir di Rancagong Diduga Menyesatkan Informasi Publik

Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Pembangunan Balai Warga Kampung Kadaung, RT/02 RW/05 Desa Rancagong, Kecamatan…

3 hari ago

Masyarakat Pertanyakan Kapan Penetapan APBDes Desa Awoni Lauso, ADD & DD Telah Ditarik Pemdes!

Nias - Media Suarainvestigasi.com -Masyarakat berhak untuk mengetahui pelaksanaan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa…

4 hari ago

Dugaan Penyimpangan Pegawai PD Pasar Tangerang Rugikan Pedagang Pasar Anyar

Kota Tangerang – Media Suarainvestigasi.com - Oknum Pegawai PD Pasar Kota Tangerang diduga melakukan penyimpangan…

4 hari ago

Digegerkan Dengan Adanya Bocah 3 Tahun di Karawaci Diduga Alami Pelecehan, Keluarga : Pelaku Masih Berkeliaran

Tangerang,- Media Suarainvestigasi.com - Seorang bocah perempuan berusia 3 (tiga) tahun mendapat tindakan pelecehan seksual…

5 hari ago