Nias, suarainvestigasi.com – Guna meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Idanogawo, maka dilaksanakan Simulasi tindakan Bantuan Hidup Dasar/ BHD Pasien Kasus Gawat Darurat Henti Jantung/ Pernapasan, Selasa (05/07/2022)
Simulasi tersebut ditampilkan bagi seluruh Tenaga Kesehatan/Nakes, untuk Merefresh kembali secara kontinyu ilmu dan tidakan Pelayanan Kesehatan yang dimiliki sehingga dengan cepat tanpa keraguan dapat mengimplementasikannya saat terjadi Kasus Kegawat Daruratan baik di tempat kerja maupun di lapangan.
Sebagai Sarasumber pada kegiatan Simulasi tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pasien Kasus Gawat Darurat Henti Jantung/Pernapasan yakni Ns. Weindi Teniro, S.Kep.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Idanogawo Antonius Sudirman Zai, A.Mk mengatakan, Henti jantung adalah penghentian tiba-tiba Aktivitas Pompa Jantung Efektif yang mengakibatkan penghentian Sirkulasi,”
“Dengan berhentinya Sirkulasi akan menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat. Kematian Biologis dimana kerusakan otak tidak dapat diperbaiki lagi hanya terjadi kurang lebih 4 menit setelah tanda-tanda kematian Klinis,” Ucap Kapus Idanogawo.
Kematian akibat serangan Jantung yang tiba-tiba, merupakan masalah Kesehatan Utama yang terjadi hampir di semua Negara.
“Oleh karena itu sebagai Nakes, harus mampu menolong Pasien henti Jantung yang terjadi di dalam dan di luar Rumah Sakit sehingga akan meningkatkan angka harapan hidup pada Pasien henti Jantung,” Akhir tutup Antonius S. Zai.
(yosi)
Discussion about this post