Nias Utara, suarainvestigasi.com – Masyarakat sekitar mulai protes dengan polusi akibat Proyek Pembangunan Peningkatan Struktur Jalan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhuna’a, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Kontraktor Proyek mengabaikan dampak Lingkungan, terbukti tidak pernah melakukan penyiraman.
Titik polusi paling dikeluhkan Warga adalah, Desa Ombolata, Desa Banua Sibohou Satu, Desa Hiligawoni, Beberapa warga keluhkan hal yang sama polusi dampak Proyek tersebut sangat mengganggu Kesehatan Masyarakat. Bisa mengakibatkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa) yang setiap menit kendaraan pribadi Warga lalu lalang dan tiap jam Dump Truk Pembawa material Timbunan dan bahan lainya lewat, Parahnya lagi supir kebu-kebutan mengejar tripan. Kontraktor juga Tidak memberi pemahaman kepada sang supir”
“Sepanjang delapan kilo meter, Material Pembangunan berupa pasir gunung, batu bukho, sertu dibongkar begitu saja. Hal itu menimbulkan debu tebal yang bertebaran hingga ke permukiman warga masuk kedalam rumah cukup sangat menganggu dan semua barang dagangan kami diwarung dipenuhi debu. Idealnya ada penyiraman agar tidak menganggu warga. Dari awal Proyek ini dilaksanakan sama sekali tidak ada penyiraman dari Kontrator sehingga Warga merasa terganggu,” Keluh warga ditiga Desa, Kecamatan Alasa, Senin (15/08/2022)
Masyarakat sampaikan Kepada Wartawan, Seharusnya ada penyiraman agar debu tidak berterbangan. Parahnya lagi kami Masyarakat yang melintasi lokasi Pembangunan harus ekstra hati-hati kalau tidak bisa menimbulkan kecelakaan karena material batu Kecil berserakan dan bila hujan sangat licin banyak yang jatuh anak Sekolah dan Guru-Guru yang melintas lokasi,” Ucap Warga.
Lanjut warga, keluhan kami ini bukan untuk menghalangi Pembangunan proyek jalan bahkan sangat kami dukung dan syukuri tetapi idealnya Kontraktor memahami situasi kondisi dilapangan jangan diam dan acuh saja dengan polusi yang berdampak kepada Warga jangan membuat kesan Masyarakat tidak nyaman dengan pekerjaan yang sedang mereka laksanakan siapa yang bertanggung jawab dengan dampak polusi menimbul penyakit Masyarakat tidak mungkin PT. Perusahaan Tender Proyek.
Harapan Kepala Desa Banua Sibohou Satu, Sukadamai Lase beserta Jajarannya ketika dikonfirmasi Wartawan di Kantornya sangat menanggapi Keluhan Warganya mengatakan saya sebagai Pemerintah Desa mengharapkan kepada Kontraktor Proyek agar mecari solusi secepatnya serta menanggapi Keluhan Masyarakat mengingat dampak yang merugikan kesehatan akibat Polusi/Debu proyek”
Polusi Kendaraan Pribadi masyarakat yang melintas lokasi seperti roda empat, roda dua ditambah setiap jam Dump Truk Pembawa material Bangunan aktif debu berterbangan dipemukiman Warga bahkan masuk sampai kedalam rumah sangat mengganggu Kesehatan Masyarakat seperti rentang penyakit (ispa) Lansia, anak-anak Balita, anak-anak Sekolah, begitu rame pagi menuju Sekolah masing-masing berjejeran jalan kaki bersama dan warga yang menuju aktifitasnya masing-masing sangat terganggu,” Ucap Kades.
Diakhir Katanya Kades, kita berharap kepada Kontraktor Proyek menanggapi mencari solusi keluhan Masyarakat secepatnya mengingat jangan terjadi hal yang tidak di inginkan merugikan, membahayakan kesehatan Warga.
Di konfirmasi melalui via WhatsApp Kepala Desa Hili Gawoni Edison Lase tidak menanggapi Keluhan Masyarakatnya selaku Pemerintah Desa, walau sudah melihat Chat pesan WhatsApp Wartawan.
Tanggapan Kepala Desa Ombolata Noferlin Hulu saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, Iya semoga Kontraktornya secepatnya menyelesaikan pekerjaanya. Semuanya butuh Proses, sesuatu itu tidak langsung jadi kita sabar terima kasih”. Jawabnya singkat.
Menurut Pantauan Media dilapangan apa yang dikeluhkan Masyarakat benar Polusi/Debu sangat menganggu Kesehatan Pernapasan.
Tidak jauh dari lokasi Awak Media Konfirmasi bagian Humas Proyek atas nama Hardin Zebua atau Heppy Gea namun tidak berada dikantor, salah seorang Pelaksana Pekerja atas nama Sitorus menanggapi lansung mengatakan sudah mendengar keluhan Masyarkat terkait Polusi/Debu Proyek tersebut secepatnya kami mencari solusi mengatasi Bang kami berjanji untuk itu”. Katanya.
(yosi)
Discussion about this post