Kab.Tangerang – Suara Investigasi –
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Pasarkemis kabupaten Tangerang, Banten hingga kini masih menerapkan mekanisme pembajaran daring, yang memanfaatkan teknologi jaringan internet.
Seluruh peserta didik mengerjakan soal dari rumah masing-masing. Belajar online tentu tak seperti belajar dengan metode tatap muka, ada beberapa kendala yang harus dihadapi peserta didik, mulai dari keterbatasan akses gadget. Belum lagi siswa harus membeli paket kuota internet, agar belajar daring tetap berjalan setiap harinya.
Kepala SMPN 3 Pasarkemis Agus Soni Sobari SPd MPd mengatakan, mekanisme pembelajaran online ditengah pandemi Covid 19 tetap harus dilaksanakan, menurutnya. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka sebetulnya lebih efektif, akan tetapi dalam kondisi yang tak memungkinkan. Belajar daring menjadi opsi terakhir agar KBM tetap berjalan.
“Kendala yang mendasar pada saat belajar online itu, gadget dan paket internet ini yang dirasakan oleh peserta didik, karena kan tidak semua siswa itu pegang hand phone. Akan tetapi itu yang terjadi hanya sebagian kecil saja. Tak terlalu signifikan siswa yang kekurangan akses,” ujarnya saat ditemui wartawan Senin 5 Oktober 2020.
Dirinya berharap, semoga pandemi Covid 19 ini segera berlalu, sehingga peserta didik dapat mengikuti KBM tatap muka seperti sebelum adanya pandemi. (Fajar)
Discussion about this post