Gunungsitoli – Suarainvestigasi.com –Forum Aliansi Rakyat Peduli Kepulauan Nias (FARPKeN) pada tanggal 06 Maret 2025 telah surati pihak PT Pelindo Regional I Cabang Gunungtoli terkait persoalan biaya jasa parkir Nginap Truk yang masih menggunakan nama General Manager (GM) yang sudah tidak bertugas lagi di PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli, Pihak Polres Nias Amankan pelaku, Selasa (25/03/2025).
Informasinya, semalam pihak Satuan Unit Reskrim Polres Nias mengamankan salah satu oknum Petugas PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli yang diduga menjual karcis palsu kepada penumpang di Pelabuhan Gunungsitoli.
Hal tersebut dibenarkan AKP Adlersen Lambas Parto, SH.,MH Kasat Reskrim Polres Nias saat dikonfirmasi awak media hari ini,”
“Menjelaskan, “Benar bang semalam kita mengamankan Petugas penjual karcis yang menjual karcis itu atas nama GM yang lama jadi sekarang kita melakukan pendalaman masalah tersebut,” ucap Kasat Reskrim sambil mengakhiri.
Ditempat yang terpisah Edward Lahagu Ketua Forum Aliansi Rakyat Peduli Kepulauan Nias (FARPKeN) mengapresiasi pihak Polres Nias yang telah mengamankan terduga pelaku penjual karcis palsu itu,
“Kami sangat mengapresiasi tindakan Polres Nias mengamankan terduga pelaku tersebut sehingga adanya titik terang kinerja yang dilakukan di PT. Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli tersebut yang diduga semena-mena dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa Pelabuhan Gunungsitoli, “tuturnya Edward Lahagu yang sekaligus politisi partai Gerindra itu.
Dari pantau awak media surat FARPKeN tersebut telah di balas PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli dengan Nomor surat : HM.03.04/17/3/1/B2/GM/GNST-25, menerima permintaan Audiensi tersebut pada hari Kamis tepatnya tanggal 27 maret 2025 dikantor PT Pelindo yang terletak di jalan Yos Sudarso, Kelurahan Saombo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara.
Dikonfirmasi General Maneger PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli Ardhi Amarullah terkait informasi tersebut tidak merespon memilih bungkam diduga sembunyikan informasi.
(yosi)
Discussion about this post